RED VELVET KAKAK - Juguran Onglen

Latest

Juguran Onglen

Karena Bersama itu Gak Harus di Tempat yang Sama

What's Trending?

Thursday, January 19, 2017

RED VELVET KAKAK



Resep Red Velvet – anti gagal


20140622-183205-66725864.jpg
Akhir pekan lalu saya kedatangan tamu, dua orang kawan lama yang akhirnya mau berkunjung dan menginap di apartemen mungil saya ini. Seneng banget melewatkan waktu bersama besties saya ini, terlebih sudah bertahun kami bertemu hanya sekedar cipika-cipiki saat nonton pertunjukan teater, atau pertunjukan kesenian lainnya. Dimana biasanya tidak sempat untuk banyak bercerita ria. Sebenernya awalnya mau menginap sih karena konon katanya Mbak Wiwit, salah satu teman saya itu ngiler liat postingan red velvet saya. Dan dia adalah penggemar beratnya red velvet. So, sebagai jaminan agar mau nginep akhirnya red velvet lah yang mengikat pertemuan kami kemarin haha.. Semoga rasanya tidak mengecewakan yaa.

Nah ceritanya, saya ini adalah super pemalasnya beres-beres rumah. Seringkali memerlukan trigger sebagai alasan untuk beres-beres. Misalnya ada teman mau datang, ada saudara mau menginap dan semacam itu. Saya dan suami tinggal berdua saja, tidak ada asisten rumah tangga ya.. secara apartemen juga sekotak mungil gini hehe. Logikanya, tempat sekecil itu pastinya mudah dan tidak membuat capek membereskannya. Tapi kenyataaanya … buat saya, capek nomer sekian malesssnya ituuu. Jadi, biasanya saya kalau beres-beres bisa berseri, alias gak selesai-selesai. Misalnya hari Sabtu yang indah saya niat beres-beres baju di lemari -seringkali baju saya uwel-uwelan- nah kan tugasnya adalah melipat ulang baju, meletakkan kembali sesuai dengan aturan yang saya sudah tentukan. Misalnya baju atasan kaos pergi jadi satu, kemeja jadi satu, rok jadi satu begitu seterusnya. Godaannya, saya mudaah sekali ke distract misalnya saya dengar di tv ada film bagus eh tiba-tiba tanpa sadar saya sudah menghabiskan sekian jam di depan tv dan lemari beserta kamar tentunya masih acak-acakan. Tapi kalau niat sedang membara, segala macam tetek bengek membersihkan rumah saya jabanin kecuali membersihkan kamar mandi dan membuang sampah itu spesialisasi suami saya haha.
Jadi, kedatangan kawan lama saya itu bagaikan trigger yang selama ini saya nantikan. Akhirnya saya beres-beres hari Sabtu itu, daaan.. itu memakan waktu sampai jam 8 malam haha. Sesuai dengan target sebelum kawan saya datang kurang lebih jam 9 malam. Nah karena hari itu super sibuk berkutat dengan sapu, lap, dan pel saya hanya sempat membuat lemon cheese muffin sebagai kue selamat datang. Dan red velvet nya menyusul di hari Minggu nya. Untungnya mereka juga mau dibujuk untuk extend sampai hari Senin pagi hihi…
20140622-193842-70722595.jpg
Nah, mengenai resep red velvetnya saya memang sudah berniat untuk mengeksekusi resep red velvet dari  joyofbaking.  Saat saya membaca resep ini jauh lebih simpel daripada resep red velvet yang saya pernah buat sebelumnya yang menggunakan buah bit asli, bisa dilihat disini Red Velvet Cake with Yoghurt. Dan menurut pendapat teman sekantor saya yang cantik Nessa, baginya resep ini adalah andalan dan never fails her. Oh ya, saya juga diberi hadiah sekantung distilled vinegar yang menjadi salah satu ingredient nya. Horee… lumayan ngirit hehe.
 Dari pengalaman saya mengeksekusi resep dari joyofbaking, saya harus mengurangi jumlah gulanya. Kecenderungan resep-resepnya gulanya buaanyaak banget dan saya sudah pernah ngikutin plek ketiplek resepnya akibatnya cake saya jadi kemanisan. Sekarang, setiap kali melihat resepnya joy of baking saya selalu kurangi gulanya disesuaikan dengan selera saya. Kemudian karena saya pecinta coklat, saya tambahkan jumlah coklat bubuknya dan saya kurangi jumlah tepungnya. Ok baiklah, kita langsung menuju ke topik utama
Red Velvet – anti gagal
Bahan-bahan:
  • 250 gr tepung terigu protein rendah (saya menggunakan 200 gr saja)
  • 1/2 sdt garam
  • 15 gr coklat bubuk (saya menggunakan 65 gr coklat bubuk)
  • 300 gr gula pasir (saya menggunakan 200 gr saja)
  • 113 gr unsalted butter, potong dadu kecil dan diamkan pada suhu ruang
  • 2 butir telur ukuran besar (saya menggunakan 3 butir ukuran kecil/sedang)
  • 1 sdt pure vanilla extract (saya menggunakan 1/2 sdt vanilla essence oil karena biasanya lidah saya gatal kalau vanilla nya kebanyakan)
  • 240 ml buttermilk (karena buttermilk ini susah sekali didapat di Indonesia, kita bisa membuat sendiri dengan mencampurkan susu segar dengan 1-2 sdm perasan jeruk nipis/lemon/cuka. Aduk dan diamkan selama 10 menit sebelum digunakan)
  • 2 sdm pewarna makanan merah yang berbahan dasar cairan, atau tingkat kemerahannya bisa disesuaikan dengan selera
  • 1 sdt distilled vinegar
  • 1 sdt baking soda
Untuk frostingnya saya tidak mengikuti resep aslinya, karena rupanya saya ketinggalan beli mascarpone nya. Akhirnya saya mengikuti resep nya dari Mbak Endang di justtryandtaste.com, sebagai berikut:
Bahan Frosting:
  • 250 gr cream cheese, diamkan dalam suhu ruang agar lembek
  • 100 gr unsalted butter, potong dadu kecil dan diamkan suhu ruang
  • 150 gr gula halus, jika menggunakan gula pasir dihaluskan dahulu menggunakan blender
  • 100 gr krim kental pilih yang non dairy cream
  • 1 sdt vanilla (saya skip)
  • 1 sdt rhum essence (saya skip)
Cara membuatnya:
  • Dalam satu wadah, campur dan ayak tepung terigu, coklat bubuk dan garam.
  • Siapkan loyang, olesi dengan mentega dan taburi dengan tepung, lapisi dasarnya dengan kertas roti dan olesi lagi mentega jika Anda menggunakan kertas roti biasa. Saya menggunakan loyang bulat diameter 20 cm, tinggi 5 cm. Di resep aslinya menggunakan 2 buah loyang. Karena oven saya mungil makanya saya buat sekaligus dalam satu loyang nanti dibelah sendiri.
  • Panaskan oven pada suhu 180’C.
  • Dengan menggunakan mixer, kocok mentega hingga lembut dan creamy. Kurang lebih 2-3 menit jika menggunakan mixer saya (Philip).
  • Dengan kecepatan rendah, sedikit demi sedikit masukkan gula halus. Kocok hingga ringan, mengembang dan berwarna agak pucat. Kurang lebih sekitar 3-5 menit.
20140622-205222-75142563.jpg
  • Masukkan telur satu persatu. Satu dimasukkan, dikocok dahulu hingga tercampur rata baru masukkan telur selanjutnya begitu seterusnya.
  • Masukkan vanilla, aduk rata. Jangan lupa dengan menggunakan spatulla diaduk untuk mengecek apakah ada bagian yang masih belum rata.
  • Campurkan pewarna merah ke dalam gelas wadah buttermilk tadi, aduk rata.
  • Gunakan kecepatan rendah, masukkan tepung terigu bergantian dengan buttermilk (yang sudah dicampur pewarna). Dengan urutan tepung-buttermilk-tepung-buttermilk-tepung.
  • Jika sudah tercampur rata, matikan mixer.
  • Dalam wadah kecil campur baking soda dengan distilled vinegar. Biarkan berbusa karena percampuran tadi, segera masukkan ke dalam adonan. Aduk rata. Campuran baking soda dan cuka ini adalah untuk membentuk serat yang khas pada red velvet.
  • Setelah tercampur rata, masukkan ke loyang dan panggang pada suhu 180’C selama 40-50 menit atau sampai tes tusuk bersih hasilnya. 20140622-205223-75143196.jpg
  • Setelah matang, keluarkan dari oven diamkan dalam loyang kurang lebih 5-10 menit. Kemudian keluarkan dari loyang dan dinginkan dalam rak kawat. Setelah dingin, kemudian dimasukkan kulkas. Cake ini sangat rapuh jika kita memaksa membelahnya dalam keadaan hangat pasti hasilnya kacau balau hehe.. Diamkan dulu di kulkas kurang lebih 1-3 jam.
Sambil menunggu cake nya siap di olah, mari kita siapkan frostingnya.
  • Kocok cream cheese hingga lembut, masukkan mentega, whipcream, gula halus. Lanjutkan mengocok hingga adonan mengental dan siap digunakan.
  • Frosting ini siap digunakan langsung atau diamkan dahulu di kulkas.
Cara menata cake:
  • Pertama belah dahulu cake menjadi 3 atau 4 layer. Tipsnya agar membelahnya rapi bisa menggunakan benang, bisa dilihat tutorialnya disini.
  • Jangan lupa untuk men-trimming dahulu bagian terluar cake yang biasanya mengeras. Sisa trimingannya ini bisa kita jadikan hiasan cake. Panggang hingga kering, hancurkan dengan sendok dan taburkan ke cake.
  • Letakkan satu layer sebagai dasar, olesi dengan krim sampai merata tumpuk lagi dengan layer selanjutnya begitu seterusnya.
  • Cover semua bagian dengan sisa krim tadi. Bisa di percantik dengan taburan remahan cake tadi, atau biarkan begitu saja.
  • Simpan dalam kulkas, lebih enak jika didiamkan semalam baru kita santap.
Overall, saya lebih menyukai red velvet yang ini dibanding yang sebelumnya. Hehe.. selain lebih simpel rasanya pun lebih ok. Karena saya menggunakan coklat bubuk nya melimpah, jadi coklatnya pun terasa. Yang masih membuat saya penasaran, suatu saat saya musti mencoba frosting nya dari resep aslinya. Karena ada kolaborasi antara cream cheese, mascarpone, whip cream dan gula pasti dijamin endessss. Sama satu lagi, seratnya masih kurang panjang-panjang ya hihi.. coba nanti saya banyakin porsi nya si cuka dan baking sodanya
Ok, sekian semoga membantu selamat mencoba dan Bon Appetit!
20140622-143421-52461706.jpg


Lily Nurlita Mohamad

Pekerja kantoran yang baru belajar memasak. Setiap kekacauan atau keindahan yang terjadi di dapur saya selalu menjadi hal yang mengasyikkan bagi saya. Tinggal di hiruk-pikuk Jakarta, memasak adalah salah satu momen refreshing yang selalu saya rindukan.

No comments:

Post a Comment